Apa Perbedaan Antara Batch Code dan Barcode ? Batch code dan barcode adalah dua hal yang berbeda meskipun keduanya sering ditemukan pada produk. Berikut adalah perbedaan antara keduanya: Batch code adalah kode yang menunjukkan informasi produksi seperti tanggal produksi, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa. Kode ini biasanya tercetak atau terukir pada kemasan produk dan digunakan untuk melacak produk jika terjadi masalah atau penarikan kembali. Sementara itu, barcode adalah kode batang yang dapat dibaca mesin dan berisi informasi tentang produk seperti nomor identifikasi, harga, dan informasi lainnya. Kode ini biasanya dicetak pada label atau kemasan produk dan digunakan untuk memudahkan proses pemindaian dan pembelian di toko. Singkatnya, perbedaan utama antara batch code dan barcode adalah tujuan penggunaannya. Batch code digunakan untuk tujuan pelacakan produksi, sedangkan barcode digunakan untuk identifikasi produk dan pemrosesan transaksi.

Dalam dunia identifikasi dan pelacakan produk, kode batch dan barcode sama-sama penting, namun keduanya berbeda secara signifikan dalam format, fungsi, dan penerapannya.

Kode Batch

Tidak seperti barcode, kode batch (juga dikenal sebagai nomor lot) biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang mengidentifikasi produk dari batch produksi yang sama. Tidak ada format standar global untuk kode batch, dan produsen yang berbeda mungkin menggunakan sistem yang sama sekali berbeda. Komponen khas dari kode batch meliputi:

• Tanggal Produksi: Misalnya, "20240508" menunjukkan produk diproduksi pada 8 Mei 2024.
• Nomor Seri: Mungkin mencakup informasi tentang lokasi manufaktur, nomor shift, atau lini produksi.
• Tanggal Kedaluwarsa: Sangat penting dalam industri makanan dan farmasi, kode batch mungkin secara langsung mencantumkan tanggal kedaluwarsa produk.

Gunakan dekoder kode batch kami untuk menghitung tanggal produksi dan kedaluwarsa produk perawatan kulit dan wewangian Anda. Alat ini membantu Anda memeriksa kesegaran kosmetik, memastikan riasan dan kosmetik Anda selalu segar.

Barcode

Barcode merepresentasikan data melalui kombinasi garis hitam dan putih yang diformat sesuai dengan standar pengkodean yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini memungkinkan barcode dibaca oleh perangkat pemindai mana pun di seluruh dunia yang mematuhi standar ini. Format barcode umum meliputi:

• Universal Product Code (UPC): Digunakan dalam ritel Amerika Utara, terdiri dari 12 digit di mana bagian pertama mewakili produsen dan bagian terakhir menentukan produk.
• International Standard Book Number (ISBN): Digunakan untuk buku, saat ini terutama berupa nomor 13 digit yang membantu mengidentifikasi negara, penerbit, dan versi spesifik buku.
• European Article Number (EAN): Mirip dengan UPC, tetapi digunakan secara global, biasanya sebagai nomor 13 digit.

Perbedaan Utama

• Standardisasi: Barcode mengikuti standar internasional yang ketat, memfasilitasi pengakuan dan pemrosesan global; sedangkan kode batch biasanya ditetapkan oleh produsen tanpa standar terpadu.
• Konten dan Tujuan: Barcode terutama mengkodekan informasi terkait model produk untuk penjualan dan manajemen inventaris; kode batch memberikan informasi rinci tentang batch produksi, terutama digunakan untuk kontrol kualitas dan ketertelusuran.

Barcode dan kode batch memainkan peran saling melengkapi dalam manajemen rantai pasokan. Barcode mengoptimalkan proses distribusi dan penjualan, sementara kode batch memastikan ketertelusuran dan kontrol kualitas produk, bersama-sama meningkatkan efisiensi dan keamanan seluruh rantai pasokan.